Monday, 25 June 2012

Cita cita kita



Masih ingatkah waktu kita sering bertanya pada orang tua perihal apa saja yang kita lihat, rasakan dan inginkan. Ketika usia masih merangkak menuju remaja. Saat itu segala sesuatu kita jadikan keyakinan,bahkan kita sering beranggapan bahwa setiap orang dewasa adalah orang yang paling kita contohi. Emm, inilah masa dimana cara berfikir kita masih mudah dibentuk. Kiranya bagi orang tua yang bijak, ia akan membimbing anaknya untuk menjadi apa yang ia inginkan.

Mungkin kita sudah lupa, saat usia masih berganjak.Orang tua sering membisikkan dan menyanyikan kita sebelum tidur lagu yang bernada doa seperti "jadilah anak yang berguna, rajin mengaji, taat pada agama juga negara". Ya, meskipun kita lupa tapi didalam bawah sedar kita, doa-doa tersebut sudah menjadi darah daging,"menjadi anak yang berguna".

Nah, sekarang kita dah berganjak menuju ke separuh abad ( contohnya saya ) . Pada usia ini kita sering dituntut untuk  berubah menjadi yang lebih baik . Bahkan dulu dulu kita sering bermimpi untuk menjadi orang yang hebat yang  berjaya didunia dan diakhirat .Ketika saya cuba bertanya pada anak-anak usia remaja bahkan (seingat) saya pun jika ditanya mengenai cita-cita, selalu menjawab "ingin menjadi orang yang sukses dan berguna untuk agama,bangsa & negara". 

Baiklah. Kita dah menjangkau usia sebegini , dan hadir pada usia kita saat ini. Sudah jadi apakah kita saat ini?
Mungkin anda sudah menjadi seorang pendakwah,karyawan, pengusaha dan lainnya. Pertanyaan selanjutnya. Atas permintaan siapa anda menjalani proffesion ini?
Oh !, saya ralat. Sudahkah kita menjadi orang sukses dan berguna? kalau sudah, berguna buat orang lain atau diri sendiri kah?
Jawapannya, kitalah yang tahu.



adakah anda telah menjadi seorang penceramah yang disenangi oleh semua masyarakat?? 



atau seorang usahawan yang berjaya??




atau seorang doktor yg berkhidmat untuk masyarakat ??


Tujuan saya menulis ini adalah agar kita kembali ingat, bahawa kita hidup untuk orang lain. Kita hidup kerana ada yang menghidupkan, iaitu Yang Maha Pencipta. Jadi, apapun pekerjaan kita saat ini, semoga dapat berguna bagi agama  bangsa dan negara.



No comments:

Post a Comment